Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan realisasi anggaran Kementerian PUPR hingga akhir 2023 mencapai Rp174,57 triliun atau 95,90 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp182,02 triliun.

Kementerian PUPR sebelumnya mendapatkan pagu anggaran TA 2023 sebesar Rp125,22 triliun.

Lalu, ada tambahan sebesar Rp56,80 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp182,02 triliun.

"Pagu awal Kementerian PUPR tahun 2023 adalah sebesar Rp125,22 triliun dan mengalami penambahan sebesar Rp56,80 triliun, sehingga pagu akhirnya menjadi Rp182,02 triliun. Progresnya sampai akhir 2023 mencapai 95,90 persen atau lebih tinggi daripada 2022 sebesar 94,03 persen, dengan progres fisik semuanya 97,11 persen," ujar Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 April.

Pagu anggaran 2023 yang terserap secara efektif tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung berbagai agenda prioritas nasional.

"Antara lain melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti bendungan, jalan tol, pembangunan dan rehabilitasi irigasi, sistem penyediaan air minum (SPAM) dan program satu juta rumah," katanya.

Rinciannya, anggaran sebesar Rp2,08 triliun digunakan untuk program penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN).

Adapun untuk percepatan pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN) sebesar Rp11,9) triliun dan untuk BA 999 sebesar Rp42,73 triliun.

Program BA 999 yang digunakan untuk pembangunan IKN, penanganan bencana alam, penataan ASEAN Summit serta renovasi sarana dan prasarana olah raga.

Kemudian, untuk dukungan KIT Batang, penanganan jalan daerah, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan pengadaan tanah LMAN.

Dengan demikian, maka capaian pembangunan infrastruktur pada 2023 antara lain adalah di bidang sumber daya air menyelesaikan 6 bendungan.

"Jadi, untuk pembangunan jaringan irigasi seluas 50.477 hektare (ha) dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 426.237 ha, penyediaan air baku 3,39 meter kubik per detik serta pengendalian banjir dan pengaman pantai sepanjang 150,35 km," ucap Basuki.

Lalu, untuk infrastruktur jalan dan jembatan. Kementerian PUPR telah membangun jalan tol sepanjang 47,81 km, jalan baru sepanjang 546 km serta 8.234 meter (m) jembatan dan 2.146 m flyover atau underpass.

"Di bidang permukiman, dibangun 1.143 liter per detik SPAM, air limbah untuk 44.795 KK, pengelolaan sampah untuk 139.642 KK dan penanganan permukiman kumuh seluas 198,98 ha," katanya.

Selanjutnya, penataan bangunan gedung seluas 60,087 meter persegi, pembangunan 2 kawasan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN terpadu serta 827 unit pembangunan dan rehabilitasi gedung pendidikan, olah raga dan pasar.

"Kemudian infrastruktur perumahan membangun 4.724 unit rusun, 4,311 unit rumah khusus dan 150.231 unit rumah swadaya dengan 43.008 unit bantuan PSU rumah susun/rumah umum," ungkapnya.