Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan secara umum menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024, harga barang kebutuhan pokok (bapok) cenderung turun dan stabil.

Adapun pernyataan ini disampaikan Zulhas dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024, di Jakarta, Senin, 1 April.

“Memasuki hari ke-21 Ramadan, Alhamdulillah harga bapok cenderung turn. Saya hampir tap pagi ke pasar dan kecenderungan harga bapok sudah mulai turun,” kata dia.

Namun, Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tetap mewaspadai terjadinya lonjakan permintaan pada saat Lebaran dan pasca-Lebaran.

“Saya sudah beberapa kali menghadapi Lebaran dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya, Alhamdulillah lancar. Namun, sebagai negara besar, ada beberapa yang masih cukup tinggi,” ujarnya.

“Karena itu, kita tetap waspada karena minggu-minggu ini permintaan akan melonjak karena Lebaran. Setelah Lebaran juga perlu diwaspadai karena banyak yang mudik dan liburan,” sambungnya.

Selain itu, Zulhas juga meminta kepada kepala daerah untuk memperhatikan distribusi bapok agar stabilitas harga terjaga.

“Tidak hanya tinggi, harga murah juga diperhatikan karena jika terlalu murah petani rugi. Karena itu, para kepala daerah perlu memperhatikan distribusi agar harga yang murah tidak terlalu murah dan yang tinggi tidak terlalu tinggi. Terima kasih kepada semua pihak. Mudah-mudahan Lebaran tahun ini bisa berjalan lancar dan semua pihak bahagia,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa harga beras lokal di pasaran sudah mulai berangsur-angsur mengalami penurunan. Bahkan, penurunannya sudah mencapai Rp3.000 per kilogram (kg).

“Di beberapa daerah harga sudah mulai turun. Di Jawa beras lokal sudah turun ada antara Rp3.000 sampai Rp1.000 (per kg),” ujarnya dalam acara apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Idulfitri 2024, dikutip dari YouTube Bapanas, Senin, 1 April.

Lebih lanjut, Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan bahwa penurunan harga beras ini terjadi seiring dengan masuknya puncak musim panen. Adapun berdasarkan catatan diprediksi panen beras kali ini sebanyak 3,8 juta ton.

“Beras produksinya beberapa bulan ini tinggi di atas kebutuhan, sehingga juga beberapa daerah harga sudah mulai turun,” ucapnya.

Selain harga beras, Zulhas mengatakan bahwa harga harga daging ayam ras juga mengalami penurunan. Bahkan penurunan harganya mencapai Rp2.000 per kg.

“Daging ayam masih ada di angka Rp40.000 (per kg), tapi (turun) dari Rp42.000. Mungkin hari-hari ini juga akan segera turun karena harga pakannya sudah mulai bagus,” jelasnya.