Mendag Zulhas Minta Pemda Ikut Berkontribusi Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok: Presiden Saja ke Pasar, Masa Gubernur Enggak?
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta kepala daerah turut berkontribusi dalam pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. Pasalnya, pengendalian harga agar tetap stabil bukan hanya tugas pemerintah pusat.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan jika pemerintah pusat dan daerah memiliki satu persepsi dan pemahaman, maka pengendalian harga kebutuhan pokok akan lebih mudah dilakukan.

"Tentunya kalau tugas antar pemerintah pusat, gubernur, bupati itu satu pengertian, itu lebih mudah," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, dikutip Kamis, 1 September.

Lebih lanjut, Zulhas mengakui kenaikan harga kebutuhan pokok juga disebabkan berbagai faktor. Seperti faktor musim hingga lonjakan permintaan besar saat perayaan hari keagamaan.

Namun, lanjut Zulhas, dari sejumlah faktor itu, pemerintah daerah bisa menentukan langkah-langkah agar harga tidak terus menerus melonjak. Lonjakan harga, kata Zulhas, akan berdampak pada terjadinya inflasi.

Sebagai mitigasi, Zulhas mengimbau agar kepala daerah agar sering turun ke lapangan untuk memantau kondisi yang terjadi sebenarnya.

"Pak Menko juga Pak Menteri Dalam Negeri menyampaikan bahwa ini tugasnya pemerintah daerah karena menteri perdagangan punya Kadis (kepala dinas) yaitu bupati, gubernur. Jadi bawahannya bupati, gubernur yang angkat," katanya.

"Dan bupati, gubernur harus ngerti, harus juga bisa ke pasar. Wong Presidennya aja ke pasar, masa gubernurnya enggak. Karena itu kalau ada gejolak harga, mestinya pemerintah daerah bisa mengambil langkah-langkah, tidak hanya pusat. Apakah subsidi transportasi, pakannya, itu diambil dari dana cadangan," ucapnya.