JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat pada semester I 2022 perseroan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) berhasil dipenuhi 9,4 juta ton per Juni 2022.
Bahkan, PTBA juga berhasil melampaui target alokasi DMO untuk tahun ini yang di kisaran 8 juta ton.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan PTBA memang fokus mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. Hal ini terlihat dari porsi pemenuhan batu bara PTBA yang didominasi untuk pasokan dalam negeri sebesar 60 persen.
"Realisasi DMO PTBA sampai dengan bulan Juni sudah mencapai 9,4 juta ton atau 106 persen dari target tahunan. Di domestik mana target tahunan kita kalau berdasarkan DMO yang dulu 25 persen dikali 35,5 juta ton itu ketemunya sekitar 8 juta ton," ujar Arsal kepada wartawan di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat, 26 Agustus.
Jika dirinci, capaian 9,4 juta ton tersebut paling banyak dialokasikan untuk PT PLN (Persero) yakni 6 juta ton.
Lebih lanjut, Arsal mengatakan, capaian tersebut untuk bulan Juni.
Ia meyakini angka tersebut akan meningkat hingga akhir tahun.
Arsal menekankan, PTBA tetap mengutamakan kebutuhan di dalam negeri, meskipun harga daripada komoditas batu bara dunia sedang melambung tinggi.
Adapun porsinya 60 persen untuk dalam negeri sedangkan 40 lainya perusahaan akan coba melakukan kegiatan ekspor.
"Jadi dari 60 persen itu nanti itu hampir 80 persen atau hampir 85 persen itu penjualannya fokus ke PLN group. Posisi sampai bulan Juni khusus ke PLN aja kami sudah 6 juta ton dari 9,4 juta ton ke PLN Group, 3,4 juta sisanya itu ke non-PLN ke semen, pupuk kemudian beberapa industri lokal lainnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatatkan kinerja positif pada Semester I tahun 2022.
Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun.
Perolehan laba tersebut naik sebesar 246 persen dibanding periode serupa di tahun lalu atau year on year (yoy) yang senilai Rp1,8 triliun.
Capaian laba bersih di semester I/2022 tersebut didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun.
Capaian ini juga meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Total aset perusahaan per 30 Juni 2022 sebesar Rp35,9 triliun, sementara per 31 Desember 2021 sebesar Rp36,1 triliun.
BACA JUGA:
Sedangkan total produksi batu bara PTBA selama semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding Semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.
Penjualan batu bara PTBA per Semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.