Bagikan:

YOGYAKARTA – Neraca saldo adalah salah satu istilah yang kerap digunakan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai akuntan dan di bidang keuangan. Lalu apa itu neraca saldo? Untuk memahami istilah tersebut simak artikel berikut ini.

Apa Itu Neraca Saldo

Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kata “neraca” sebagai catatan perbandingan untung-rugi, utang, pemasukan-pengeluaran, dan sebagainya. Sedangkan kata “saldo” diartikan dengan selisih.

Dalam situs investopedia dijelaskan bahwa neraca saldo adalah lembar kerja pembukuan yang di dalamnya termuat saldo buku besar disusun jadi jumlah kolom rekening debet dan kredit yang sama besarnya.

Serupa, dalam situs Accounting Tools dikatakan bahwa neraca saldo adalah sebuah laporan akuntansi  yang di dalamnya tercantum saldo akhir di tiap akun buku besar.

Neraca saldo memang disusun secara berkala. Biasanya penyusunan dilakukan per akhir periode pelaporan. Tujuan dibuat neraca saldo ialah untuk memastikan bahwa entri sistem pembukuan dilakukan secara benar dan matematis.

Neraca saldo juga sangat penting bahkan dipakai sebagai salah satu prosedur audit. Dalam kegiatan tersebut, auditor akan melakukan pengecekan terhadap neraca saldo untuk memastikan sistem pembukuan benar secara matematis. Setelah itu auditor akan lanjut ke tahap analisis yang lebih kompleks dan rinci.

Manfaat Neraca Saldo

Setiap perusahaan besar pasti menyusun neraca saldonya. Penyusunan tersebut dilakukan tak lepas dari manfaat neraca saldo itu sendiri. Perusahaan akan menyiapkan neraca saldo yang fungsinya untuk mendeteksi kesalahan matematis di sistem akuntansi double entry.

Jika total debit sama atau sesuai dengan total kredit, artinya neraca saldo seimbang. Meski demikian bukan berarti semua kesalahan pencatatan keuangan bisa dideteksi lewat prosedur neraca saldo. Misalnya, transaksi yang hilang begitu saja dari sistem bisa tidak terlacak dari neraca saldo. Atau karena klasifikasi transaksi yang dilakukan tidak tepat juga berpotensi mengalami hal yang sama.

Lalu apa saja manfaat yang didapatkan perusahaan?

  • Memastikan entri jurnal dalam sistem akutansi seimbang sehingga laporan keuangan lebih akurat. Neraca saldo sebagai salah satu bentuk verifikasi bahwa jumlah saldo, debet dan kredit seimbang atau sesuai.
  • Mencatat data di tiap akun

Jenis Neraca Saldo

Ada beberapa jenis neraca saldo yang umum digunakan yakni sebagai berikut.

  1. Neraca Saldo Pasca-Penutupan

Neraca ini disiapkan jika seluruh akun pendapatan dan biaya sudah ditutup serta saldo akhir sudah disesuaikan. Neraca ini akan memberi gambaran terang terkait saldo akhir per akun pasca penutupan periode akuntansi.

  1. Neraca Saldo Disesuaikan

Neraca ini mencakup seluruh akun dan menunjukkan saldo yang sudah disesuaikan untuk akun seperti amortisasi, pengakuan pendapatan, dan penyusutan.

  1. Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Neraca ini disusun jika seluruh transaksi telah dimasukkan ke buku besar. Neraca disiapkan untuk mencari tahu ada atau tidaknya kesalahan pada debit maupun kredit yang telah dimasukkan ke buku besar.

Neraca ini akan memberi kemudahan dalam menemukan kesalahan pencatatan serta membantu proses audit laporan keuangan.

Selain itu disarankan pula memahami apa itu neraca lajur agar pengetahuan tentang keuangan semakin bertambah.

Itulah informasi terkait apa itu neraca saldo. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.