Bagikan:

JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana meningkatkan peningkatan hasil pertambangan di tahun 2024. Direktur Utama PTFI, Tony Wenas mengatakan mengatakan saat ini proses penambangan PTFI sedang mengalami peningkatan. Ia menyebutkan secara target sudah mencapai kapasitas hampir 100 persendari yang direncanakan pada tahun ini, yaitu sekitar 200 ribu ton bijih per hari.

"Pada tahun depan, PTFI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 220 ribu ton bijih per hari, yang diharapkan akan menghasilkan 1,7 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas," ujar Tony yang dikutip Jumat 27 Oktober.

Tony juga memaparkan bagaimana usaha PTFI dalam melakukan upaya hilirisasi dengan membangun smelter tembaga di Gresik. Melalui smelter, PTFI mengolah konsentrat tembaga menjadi produk yang lebih murni, seperti katoda tembaga dan emas batangan.

"Saat ini PTFI juga sedang membangun smelter tembaga di Gresik, yang merupakan smelter single line terbesar di dunia. Saat ini, perkembangan pembangunan proyek smelter telah mencapai 84 persen kemajuan sesuai dengan rencana dan diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2024," lanjut Tony.

Tony menyampaikan komitmen PTFI untuk menyelesaikan pembangunan proyek smelter ini.

"Kami akan menyelesaikannya karena smelter ini dianggap sangat penting bagi Indonesia, dan ini mendukung visi Pak Jokowi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dengan peran penting tembaga di dalamnya," tuturnya.

Selanjutnya, Tony menyatakan PTFI juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen pada tahun 2023.

"Sekarang ini kita telah mencapai sekitar 22-23 persen dari target tersebut. Kami optimistis bisa mencapai target tersebut," katanya.