JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nakal dipengarihi beragam sentimen pada perdagangan hari ini, Senin 31 Juli, setelah akhir pekan lalu menguat 0,05 persen atau 3,567 poin ke 6,900,23.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG berpotensi uji support level 6.830 pada perdagangan Senin ini, dan resistance 6.950, serta pivot 6.880.
Suku bunga acuan diperkirakan masih mempengaruhi IHSG pada pekan ini. Petunjuk terbaru dari The Fed dan European Central Bank (ECB) kemungkinan besar akan mulai menahan suku bunga acuan mulai akhir kuartal III 2023 atau awal IV 2023
"Masih dari eksternal, Kawasan Eropa akan merilis data GDP Growth Rate YoY Flash kuartal II 2023 dan Inflation Rate YoY Flash bulan Juli 2023. Realisasi data tersebut akan memengaruhi arah kebijakan dan proyeksi ekonomi Kawasan Eropa ke depannya," jelas riset Phintraco Sekuritas.
BACA JUGA:
Dari dalam negeri, pelaku pasar masih mengantisipasi perilisan laporan keuangan II 2023 dari sisa emiten di Bursa. Dari data ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Juli 2023 pada 1 Agustus.
Inflasi Indonesia diperkirakan turun ke 3,11 persen yoy di Juli 2023 dari 3,52 persen yoy di Juni 2023.
Adapun pelaku pasar dapat memerhatikan saham-saham dengan potensi rebound pada pekan ini, di antaranya JPFA, INDF, ICBP, UNVR, ISAT, EXCL dan HEAL.