Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 40,62 poin atau 0,59 persen ke 6.859,91 pada akhir perdagangan Jumat 18 Agustus. Melansir RTI, IHSG melemah 0,48 persen dalam sepekan ini.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG diperkirakan akan kembali menguji support 6.830 pada perdagangan Senin 21 Agustus.

"Secara teknikal, terbentuk pelebaran negative slope pada MACD, serta death cross pada Stochastic RSI," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Dari luar negeri, berdasarkan data S&P Global, penjualan rumah baru untuk 100 pengembang teratas di China turun sekitar 33 persen secara YoY pada Juni dan Juli 2023.

Potensi gagal bayar Country Garden menimbulkan kekhawatiran akan pasar properti di China. Namun, potensi gagal bayar tersebut diperkirakan berdampak terbatas ke ekonomi China.

"Sebab, kondisi ekonomi China masih baik. Sebagai informasi, cadangan devisa Tiongkok tercatat sebesar 3,2 triliun dolar AS di akhir Juli 2023," ungkapnya.

Dari dalam negeri, ada sentimen akan digelarnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 24 Agustus.

Perekonomian dalam negeri masih kondusif. Namun, ketidakpastian ekonomi global menurunkan optimisme investor terhadap kebijakan BI, dengan spread suku bunga BI dan The Fed yang hampir nol.

Meskipun begitu, nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2023 tercatat menguat 3,63 persen.

Adapun Phintraco memproyeksikan IHSG akan bergerak di level resistance 6.950 dan support 6.830, dengan pivot di 6.880. Saham-saham yang direkomendasikan di antaranya MDKA, ADRO, MEDC, BBRI, BMRI, BGTG, dan AVIA.