Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,35 persen ke level 6.862,05 pada perdagangan Selasa kemarin.

Secara teknikal, Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSG breakout MA5 di level 6.832 di Selasa. Terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan pelebaran positive slope pada MACD.

"Sehingga, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan ke area resistance 6.880 hingga 6.900 pada Rabu 15 November," jelas Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, untuk support diperkirakan akan berada pada level 6.800 dan resistance pada level 6.900.

Dari eksternal, investor menunggu rilis data inflasi AS yang diperkirakan turun ke 3,3 persen YoY (year on year) di Oktober 2023 dari 3,7 persen YoY di September 2023.

Selain itu, juga terdapat pernyataan dari sejumlah pejabat tinggi The Fed pada pekan ini yang dapat memberikan petunjuk mengenai seberapa lama The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di level yang tinggi.

Masih dari eksternal, dari Inggris juga akan rilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 5,8 persen YoY di Oktober 2023 dari 6,1 persen YoY di September 2023

Adapun dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia pada Rabu ini. Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di Oktober 2023.

Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.

Adapun, saham pilihan antara lain ICBP, GGRM, JPFA, ELSA, BBNI, dan ESSA.