Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 33,98 poin atau 0,50 persen ke 6.864,18 perdagangan Kamis 20 Juli. Adapun Associate Director Research and Investment, Maximilianus Nico Demus memproyeksikan IHSG Jumat 21 Juli berpotensi menguat terbatas dengan support and resistance 6.840-6.888.

Menurut Nico, sentimen akan datang dari data inflasi Jepang. Nico merekomendasikan buy Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT).

Sementara itu, Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan IHSG masih rawan terkoreksi di Jumat. Phintraco memproyeksikan IHSG pada Jumat akan bergerak di kisaran support 6.780, resistance di 6.880, dan pivot 6.830.

Sentimen dari eksternal yakni penurunan inflasi Inggris ke 7,9 persen YoY di Juni 2023 (vs 8,7 persen YoY di Mei 2023) dan Euro Area ke 5,5 persen YoY di Juni 2023 (vs 6,1 persen YoY di Mei 2023) mempengaruhi ekspektasi pelaku pasar terhadap agresivitas bank-bank sentral di Eropa dalam pertemuan-pertemuan mendatang.

Dari dalam negeri, ADB menurunkan proyeksi inflasi Indonesia menjadi 3,8 persen YoY di 2023 dari proyeksi sebelumnya di 4,2 persen YoY. Dengan demikian, dampak kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang tengah terjadi saat ini kemungkinan bersifat sementara.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham EXCL, PWON, BRIS, RMKE, HRUM, JSMR, ASII, dan TLKM.