JAKARTA - Sepekan terakhir jelang libur Idulfitri, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung bergerak sideways dengan risiko koreksi wajar. Di sisi lain, laporan keuangan emiten periode kuartal I 2022 akan menjadi katalis pengerek indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG parkir di level 7.225,6 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 22 April. Sepanjang tahun berjalan 2022, IHSG menguat 9,79 persen.
Kapitalisasi pasar menembus Rp9.453 triliun. Adapun, net buy investor asing secara kumulatif mencapai Rp46,78 triliun secara year-to-date (YtD).
Pada perdagangan Jumat lalu, terjadi transaksi jumbo saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp21,82 triliun dengan volume perdagangan 6,82 miliar saham. Alhasil, transaksi harian pada Jumat 22 April mencapai Rp38,56 triliun. Adapun, rerata nilai transaksi harian saham tercatat sebesar Rp15,02 triliun.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan menjelang Lebaran, pergerakan IHSG akan sedikit banyak berada pada rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang cukup terbatas.
BACA JUGA:
"Namun, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek maupun trading harian,” tulisnya dalam riset, dikutip Senin 25 April.
Pada hari ini, pergerakan IHSG diproyeksi cenderung bergerak sideways di rentang 7.101-7.292. Saham UNVR, AALI, JSMR, ASII, INDF, ITMG, dan CTRA direkomendasikan untuk dicermati investor pada perdagangan awal pekan ini.