Bagikan:

JAKARTA - Waskita Karya sedang menjadi sorotan karena adanya dugaan laporan keuangannya dipoles.

Kejanggalan dalam laporan keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor karya ini diungkap oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya (Persero) Tbk Mursyid Suyadi mengatakan laporan keuangan perusahaannya sedang dicek ulang.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian BUMN.

Mursyid sendiri baru menjabat sebagai sebagai peringgi Waskita Karya.

Ia diangkat menjadi Dirut pada 25 Mei lalu menggantikan Destiawan Soewardjono yang tersangkut kasus korupsi.

“(Laporan keuangan) dicek ulang,” katanya kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 20 Juni.

Mursyid mengatakan, bagi manajemen baru Waskita Karya saat ini yang penting adalah bekerja ke depannya dengan baik.

"Serta mengikuti sesuai arahan dari Kementerian BUMN,” ujarnya.

Sementara itu, SVP Corporate Secretary Waskita Karya Emy Puspa Yunita mengatakan perseroan mengikuti proses di Kementerian BUMN dan akan terus melakukan transparansi dan penguatan good corporate governance (GCG).

“Kita diminta untuk bisa konsisten dalam menerapkan tranformasi bisnis ke depannya. Terutama penguatan GCG seperti itu,” ucap Emy.

Sebelumnya, Kementerian BUMN mencium ada yang tidak beres pada laporan keuangan perusahaan BUMN di sektor karya.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat dengan Komisi VI DPR pada 5 Juni lalu.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, selain Waskita Karya, pihaknya menduga selain Waskita Karya, laporan keuangan PT Wijaya Karya juga dipoles.

Tiko mengatakan, laporan keuangan kedua perusahaan tersebut seolah-olah memperoleh keuntungan selama bertahun-tahun. Padahal, fakta yang terjadi di lapangan berbeda.

Karena itu, kata Tiko, Kementerian BUMN bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sedang melakukan penelusuran dan investigasi terkait hal itu.