Vale Catat Pertumbuhan Produksi Nikel Hingga 21 Persen, Hasilkan 16.769 Ton di Kuartal I
Pengolahan Bijih Nikel (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk mengumumkan produksi nikel pada kuartal I tahun 2023 tercatat telah mencapai 16.769 metrik ton (mt) dalam bentuk matte.

"Jumlah produksi ini mengalami peningkatan sebesar 21 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 13.827 mt nikel matte," ujar CEO dan Presiden Direktur INCO Febriany Eddy kepada media yang dikutip Sabtu 22 April.

Ia menambahkan produksi nikel ini juga tercatat meningkat 4 persen dibandingkan kuartal IV tahun 2022.

Selai mencatat peningkatan produksi nikel matte, Vale juga terus menjaga keandalan operasional tanur (furnace) 4 setelah pembangunan kembali (rebuilding) rampung tahun lalu.

Pada furnace 2, sebagai bagian dari strategi, INCO telah melakukan perbaikan atap secara aman yang dilakukan lebih awal yaitu pada Maret 2023, dan bukan pada kuartal keempat 2023.

“Hal ini untuk mendapatkan keandalan produktivitas Furnace 2 di 2023. Selain itu, Perseroan juga mampu meningkatkan recovery penambangan dengan memaksimalkan armada tambang yang lebih kecil pada proyek bottom ore recovery,” lanjut Febriany.

Terkait target produksi nikel matte pada tahun ini, lanjut Febriany, pihaknya menargetkan produksi hingga 70.000 mt di akhir tahun 2023.

"Target kami adalah untuk menghasilkan produksi secara aman dan berkelanjutan pada kisaran 70.000 mt pada 2023," pungkasnya.