Bagikan:

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mempertahankan target produksi nikel pada tahun 2024 sebesar 70.800 metrik ton nikel matte. Angka ini hanya naik tipis dari target tahun 2022 yaitu sebesar 70.000 MT.

Adapun produksi nikel matte INCO pada kuartal III tahun 2023 adalah sebesar 17.953, sementaraproduksi sepanjang 9 bulan di tahun 2023 mencapai 51.644. INCO juga mencatatkan pnjualan nikel matte pada Kuartal III sebesar 17.214 sementara penjualan sepanjang 9 bulan di tahun 2023 tercatat mencapai 44.347.

Chief Financial Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengatakan, keputusan mempertahankan target produksi ini diakibatkan oleh pemeliharaan alat produksi di tahun 2024.

"Terkait level produksi di 70.800 MT. Faktor-faktor untuk menentukan produksi ada banyak, salah satunya tingkat peeliharaan alat dibandingkan durasi pemeliharaan alat di 2024," ujarnya dalam Konferensi Pers Public Expose Live yang dikutip Kamis, 30 November.

Bernardus menjelaskan, sepanjang 2024, jumlah hari yang digunakan untuk melakukan pemeliharaan alat akan lebih lama sehingga mempengaruhi ketersediaan alat di pabrik yang digunakan untuk produksi sehinggaa akan menekan hasil produksi.

Alasan berikutnya, lanjut Bernardus, adalah kualitas nikel di wilayah pertambangan Vale Indonesia yang seiring dengan makin tingginya kadar nikel juga berpengaruh pada besarnya produksi nikel di wilayah tersebut.

"Kalau itu dinormalisasikan kita berpeluang untuk produksi lebih tinggi. Tapi dengan mempertimbangkan itu grade nikel dan all chemistry yang ada dan availability alat-alat kami tahun depan, maka level produksi yang visible adalah 70 ribu," beber Bernardus.

Bernardus juga memastikan pada tahun mendatang, produksi vale tidak lagi hanya berpatokan pada 70 ribu ton melainkan akan terus ditingkatkan dengan menyesuaikan ketersediaan alat. Dengan demikian, kata dia, produksi nikel matte maupun ore yang dihasilkan akan lebih baik.

"Kami berupaya supaya pemeliharaan alat bisa optimal sehingga di tahun-tahun selanjutnya availabilty dan utlisasi alat lebih tinggi lagi dan kami upayakan kami bisa dapatkan ore atau bijih dengan chemistry dan grade lebih baik dan bisa produksi lebih baik lagi," pungkas dia.