JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan penurunan perolehan laba sebesar 82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada semester I 2024, INCO mencetak laba periode berjalan sebesar 37,28 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 207,8 juta dolar AS.
Penurunan laba ini disebabkan oleh anjloknya pendapatan INCO pada semester 1-2024 yang tercatat sebesar 478,7 juta dolar AS dari 658,96 juta pda tahun sebelumnya
Dalam keterangan yang diterima VOI, disebutkan INCO berhasil mencetak laba sebesar 31,1 juta pada kuartal II-2024 dibandingkan perolehan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 6,19 juta dolar AS.
INCO juga tercatat menghasilkan EBITDA positif sebesar 72,4 juta dolar AS pada kuartal II-2024 atau naik 38 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Laba kuartal II-2024 telah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi sebesar 6,1 juta dolar AS atas pengakuan nilai wajar aset derivatif, yaitu hak partisipasi dalam investasi perseroan di PT Kolaka Nickel Indonesia," ujar Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia (INCO), Febriany Eddy yang dikutip Selasa, 30 Juli.
BACA JUGA:
Dari sisi produksi, volume produksi pada kuartal II menurun sebesar 9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pada kuartal II, INCO memproduksi 16.576 metrik ton (MT) nikel matte. INCO juga mencapai penjualan 17.505 MT nikel matte.
"Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya,” pungkas Febriany.