JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan harga saham hasil divestasi PT Vale Indonesia kepada holding MIND ID akan dilakukan dengan harga semurah mungkin.
Diketahui, jika Vale sepakat melepas 14 persen sahamnya kepada RI sebagai salah satu sarat perpanjangan kontrak di Indonesia.
"Ya negosiasi harga semurah-murahnya," ujar Erick kepada media yang dikutip Rabu 22 November.
Erick menyebut harga yang diberikan harus spesial atau di bawah harga pasar dan jika tidak dipenuhi Vale, pemerintah akan mengambil langkah penciutan lahan atau relinquish.
Hal ini dilakukan karena Vale dianggap belum melaksanakan komitmen investasinya sesuai dengan Kontrak Karya (KK).
"Ya enggak bisa (harga premium). Kalau itu kita relinquish sebagian punya mereka enggak sesuai dengan komitmen," lanjut Erick.
Erick enggan memberikan bocoran mengenai kisaran harga saham Vale dan progres tersebut karena negosiasi masih berjalan.
Meskipun kesepakatan awal telah dilaksanakan dan tertuang dalam Head of Agreement (HoA), kata dia, bukan berarti harga saham telah disepakati.
Ia ingin memastikan valuasi saham INCO harus baik karena menjadi pertanggungjawaban MIND ID sebagai pengendali.
"Enggak tahu, nanti negosiasi. Makanya kan saya bilang, negosiasi alot bukan berarti, iya kan, MoU kita jalankan 14 persen sepakat. Tapi valuasi harus dengan baik dong. Karena ini pertanggungjawaban kita," beber Erick.
Ia juga mengakui jika praktik pertambangan yang dijalankan oleh Vale sejauh ini sudah sangat baik.
Terbukti dari beberapa perusahaan asing yang masuk dan akan menjalankan bisnisnya dalam pengembangan nikel secara berkelanjutan.
"Apa yang dilakukan Vale sangat positif. Karena ada Volkswagen, ada juga yang namanya Ford, tetapi kan ada komitmen jangka panjang mereka yang belum deliver waktu itu. Nah kalau itu menjadi bagian men-check up mereka punya valuasi ya enggak fair," pungkas Erick.
BACA JUGA:
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama para pemegang saham, yakni Vale Canada Limited (VCL), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Perjanjian) kewajiban divestasi di San Francisco, Amerika Serikat.
Dalam Perjanjian ini, VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di PT Vale sekitar 14 persen kepada MIND ID, sehingga MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar perseroan.
Pengaturan lebih rinci mengenai mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi diharapkan selesai pada 2024 mendatang, tergantung pada kondisi penutupan yang lazim.