Bagikan:

JAKARTA - Menteri ESDM tahun 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh menilai proses divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO) kepada holding tambang BUMN, MIND ID telah berlangsung dengan baik.

"Saya kira bagus. Saya mengucapkan selamat dl kepada pemerintah RI karena harga belinya tidak kemahalan malah diperkirakan para pengamat terkoreksi sekitar 25 persenan," ujar Darwin dalam Mining Zone, Senin 19 Februari.

Dikatakan Darwin, harga yang disepakati antara MIND ID dan Vale terbilang cukup bagus. Menurutnya dalam proses divestasi, kutikan pertama yang biasanya muncul adalah harga beli yang terlalu mahal dibandingkan dengan harga market.

Di sisi lain, lanjut Darwin, jika membeli terlalu murah juga harus dicermati beberapa hal.

"Jangan sampai kita bayangkan dia akan naik kemudian harganya tidak naik. Ada gentle reminder yang saya ingin sharing kepada pemerintah yang sedang dapat amanah agar bisa pertahankan ini dengan baik," lanjut Darwin.

Lebih jauh Darwin mengatakan, rentang harga Rp3000 per lembar saham terbilang cukup bagus dibandingkan dengan harga divestasi pertama Vale pada tahun 2021 yang dikenakan Rp2800 per lembar saham.

"Tapi apakah betul ini relatif lebih murah dari fair valuenya, waktu yang bisa mengungkapkan itu," pungkas Darwin.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, besar harga yg disepakati antara kedua perusahaan tersebut final di angka Rp3.000-an per lembar.

Pelepasan saham Vale Indonesia merupakan sarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan kontrak yang akan berakhir di 28 Desember 2025 mendatang. Di mana, minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Adapun komposisi saham Vale Indonesia yakni 43,79 persen dipeganv Vale Canada Limited yang juga sabagai pengendali. Lalu, 15,03 dipegang Sumitomo Metal Mining. Kemudian, 20 persen dipegang publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara MIND ID memiliki 20 persen saham Vale Indonesia yang telah dikuasai sejak 2020. Maka dengan divestasi saham lanjutan sebesar 14 persen tersebut pihak Indonesia bahkan memiliki 54 persen saham Vale Indonesia. Rinciannya, 34 persen saham yang dimiliki MIND ID dan 20 persen saham di BEI.