JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang tidak kunjung diputuskan.
Arifin menjelaskan, jika saat ini sudah diputuskan jika Vale akan melepas 14 persen sahamnya kepada Indonesia melalui holding BUMN Tambang Mind ID.
"Jadi Vale itu sudah finishing. Sekarang tinggal bussines to bussines (Vale dengan MIND ID) mengenai divestasi," ujar Arifin kepada media di kantornya, Jumat, 4 Agustus.
Arifin juga memastikan jika saat ini Vale telah bersedia melepas sahamnya sebesar 54 persen.
"Dulu kan sudah didivest 40, sekarang 14 lagi, jadi 54 persen," imbuh Arifin.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan siapa yang menjadi pengendali aset dan keuangan Vale sebab hal itu menjadi keputusan antara kedua perusahaan.
Sementara terkait nilai divestasi, Arifin hanya menyebut jika akan ada diskon harga dari Vale.
"Yang jelas Vale menawarkan kompetitif sebanyak 14 persen saham dia. Yang ada diskon lah," pungkas Arifin.
Dia menambahkan, jika saham yang dilepas Vale merupakan gabungan dari saham milik Vale Kanada dan Sumitomo.
"Gabungan dua, dari Sumitomo dan Vale," pungkas Arifin.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited.
Lalu, 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).
Kemudian, 0,54 persen milik Vale Japan Ltd. Sementara sebesar 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di BEI, serta 20 persen dimiliki MIND ID.