Sri Mulyani Lobi Raja Kumar, Minta Keanggotaan Penuh FATF Juni Mendatang
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) saat bertemu Presiden FATF Raja Kumar di Washington DC, Amerika Serikat (Foto: Instagram @smindrawati)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tercatat hadir dalam agenda IMF-World Bank Spring Meetings 2023 yang diselenggarakan di Washington DC, Amerika Serikat pekan ini.

Disebutkan bahwa Menkeu mengawali agenda dengan bertemu Presiden Financial Action Task Force (FATF) Raja Kumar. Dalam keterangannya, bendahara negara mengungkapkan dia membawa misi penting untuk bisa mendapatkan keanggotaan penuh Indonesia di FATF.

“Indonesia sendiri pada 2022 menempuh Mutual Evaluation Review (MER) oleh FATF dalam rangka keanggotaan penuhnya. Proposal keanggotaan ini diajukan oleh Kementerian Keuangan sejak 2017 yang lalu,” ujarnya melalui pesan tertulis pada Kamis, 13 April.

Menkeu menjelaskan, bergabungnya Indonesia ke dalam FATF akan membawa dampak baik, utamanya mengenai persepsi positif akan sistem keuangan Indonesia. Adapun, salah satu yang bisa didapat adalah peningkatan kualitas iklim investasi di dalam negeri.

“Saya sangat mengapresiasi dukungan Sekretariat FATF akan keanggotaan Indonesia pada Juni 2023 nanti. Terlebih, banyak prioritas strategis FATF yang selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia! Dari Bilateral Meeting dengan Presiden Financial Action Task Force Raja Kumar,” tutur Menkeu Sri Mulyani.

Untuk diketahui, FATF adalah adalah antar pemerintah yang dibentuk dalam pertemuan G7 di Paris, Perancis pada 1989.

Tujuan FATF adalah untuk menetapkan standar dan mempromosikan pelaksanaan yang efektif dari langkah-langkah hukum, peraturan dan operasional untuk memberantas pencucian uang, pendanaan teroris dan ancaman terkait lainnya terhadap integritas sistem keuangan internasional.

Pada awal pembentukannya, FATF hanya memiliki 16 anggota dan terus berkembang hingga pada Maret 2019 telah tergabung sebanyak 38 anggota.

Saat ini, Indonesia baru menjadi anggota Asia/Pacific Group on Money Laundering (APG) yaitu salah satu FATF-Style Regional Bodies (FSRBs). Adapun dalam FATF, Indonesia masih berstatus sebagai observer dan sedang mengupayakan keanggotaan penuh Indonesia pada FATF.