Pesan Menyentuh Perry Warjiyo di Rapat DPR: Saya Mengabdikan Jiwa Raga dan Nyawa untuk Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Tangkap layar Youtube Komisi XI DPR)

Bagikan:

JAKARTA – Perry Warjiyo telah terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk periode 2023-2028.

Hal itu mencuat dalam rapat Komisi XI DPR yang digelar hari ini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Perry memaparkan sejumlah pencapaian yang telah berhasil diraih. Kebetulan dia merupakan calon petahana yang menjabat sebagai Gubernur BI masa bakti 2018-2023.

“Pertama, pertumbuhan ekonomi rata-rata 3,43 persen pada 2018 hingga 2022. Kemudian pemulihan (pertumbuhan ekonomi) 5,3 persen pada 2022,” ujarnya di depan anggota legislatif pada Senin, 20 Maret.

Kedua, stabilitas makroekonomi terjaga dengan poin utama adalah rerata inflasi ada di tingkat rendah, yaitu 2,98 persen kecuali pada 2022 yang sebesar 5,51 persen karena penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Kemudian, depresiasi rupiah tetap terkendali 1,89 persen dengan tertinggi pada 2018 sebesar 6,16 persen.

“Ketiga, ketahanan eksternal terjaga dengan defisit transaksi berjalan sangat rendah, bahkan surplus 13,2 miliar dolar AS pada 2022. Selain itu cadangan devisa tinggi mencapai 137,2 miliar dolar AS pada 2022,” tutur dia.

Namun, momen haru yang sukses membetot perhatian Komisi XI adalah saat Perry menyampaikan kalimat penutup persentasenya.

“Mohon betul, saya (mengakui) banyak kelemahan yang tentu saja perlu diingatkan dan perlu diberi masukan. Saya hanya memiliki satu niat, untuk mengabdikan seluruh jiwa raga, hidup saya, nyawa saya untuk negara ini. Serta siapa pun pemimpin (yang akan terpilih/Presiden), untuk kemajuan ekonomi bangsa, ekonomi rakyat,” kata dia.

“Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Aamiin ya rabbal alamin,” tegas Perry yang disambut dengan tepuk tangan dari peserta rapat DPR hingga kalangan wartawan.