Bagikan:

JAKARTA – Sejumlah lembaga perbankan yang dikendalikan oleh pemerintah diketahui telah menyelesaikan pembagian dividen kepada pemegang saham untuk periode bisnis 2022. Hal itu sejalan dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tahun lalu.

Redaksi mencatat, PT Bank Mandiri Tbk. menjadi entitas pelat merah pertama yang melakukan pembagian cuan pada pekan ini.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau setara Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio).

Dari jumlah tersebut, nilai yang disetorkan ke kas negara sebesar Rp12,84 triliun. Sedangkan sisanya disalurkan kepada pemegang saham publik. Adapun, laba bersih Bank Mandiri 2022 adalah sebesar Rp41,2 triliun.

Sehari berselang, RUPST PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) memberi restu pembagian dividen sebesar Rp7,32 triliun. Nilai itu setara dengan 40 persen laba bersih yang diperoleh pada 2022 berjumlah Rp18,31 triliun.

Pemerintah yang menggenggam saham mayoritas mendapat jatah sebesar Rp4,39 triliun. Semetara pemegang saham publik dialokasikan dividen sebesar Rp2,92 triliun.

Lalu, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) tercatat menjadi entitas usaha selanjutnya yang menyetorkan cuan kepada shareholders.

Disebutkan bahwa nilai dividen yang disebar tidak kurang dari Rp609 miliar. Angka itu merupakan 20 persen dari laba bersih perseroan yang sebesar Rp3,04 triliun.

Tercatat BTN membagikan 80 persen porsi dividen kepada pemerintah dan 20 persen kepada pemegang saham publik.

Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) dijadwalkan bakal membagikan dividen pada pekan depan. Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, diketahui BRI berencana menyebar cuan Rp43,94 triliun atau 85 persen dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp51,4 triliun.

Adapun, angka yang masuk kas negara sebesar Rp23,15 triliun dan sisanya akan dibagi kepada pemegang saham publik.