Bank Indonesia dan Pemerintah Fokus Kendalikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan 2023
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) disebutkan tengah berfokus mengendalikan inflasi di sektor pangan jelang periode Ramadan yang akan jatuh pada beberapa pekan mendatang. Hal itu ditandai dengan peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 di Makassar hari ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya mengedepankan upaya stabilitas harga yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Langkah ini sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional yang akan mendorong terjaganya daya beli, serta pemulihan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tutur dia.

Menurut Perry, terkendalinya inflasi menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) semakin membuka jalan untuk pencapaian target inflasi 3 persen plus minus 1 persen di tahun ini.

“Kami akan terus membangun sinergi Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daearh (TPIP/TPID), yang sebelumnya pada GNPIP 2022 telah berhasil mengendalikan tekanan inflasi pangan,” tuturnya.

Perry menambahkan, pengutan kerja sama antar berbagai pemanguku kepentingan diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan.

“Menghadapi tantangan pengendalian inflasi yang multidimensi, dibutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam wadah TPIP/TPID untuk menghasilkan inovasi dan sinergi kebijakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menkeo) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kerja GNPIP dapat memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global maupun risiko domestik.

“Ini juga diarahkan untuk memitigasi potensi peningkatan harga pangan dan tarif angkutan memasuki bulan Ramadan serta Idulfitri 2023, beberapa program akan dilakukan diantaranya pemantauan harga kebutuhan bahan pokok, mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar/bazar pasar murah untuk komoditas pangan strategis, memastikan kelancaran distribusi, serta melakukan sinergi pengawasan baik untuk pangan maupun energi,” terang dia.

Bank sentral menyatakan bahwa sinergi GNPIP akan tetap dilakukan untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah baik dari sisi pasokan maupun produksi mendukung ketahanan pangan nasional, daya beli, serta pemulihan ekonomi nasional.