Bagikan:

JAKARTA - Momentum bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, konsumsi selama periode ini relatif jauh lebih besar dari waktu lainnya. Ditambah lagi, hambatan mobilitas dari pandemi COVID-19 semakin berkurang.

Data BPS pun mencatat angka inflasi di bulan Ramadan ini relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 0,18 persen. Besarnya potensi ekonomi di bulan Ramadan ini menjadi kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Oleh sebab itu, Kominfo Bersama GNLD Siberkreasi mengadakan kegiatan Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) Ngabuburit dengan tema “Tingkatkan Cuan di Bulan Ramadhan” pada Rabu, 13 April.

CEO Infina dan Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi, Oktora Irahadi, menjelaskan pola konsumsi masyarakat di masa Ramadan selalu lebih besar. Karena itulah, peluang bisnis juga semakin banyak.

Dalam membuat konten kreatif, Oktora menyebut pentingnya target pasar, sudut pandang, tren media sosial, dan personal branding. Kemampuan mengenali hal-hal tersebut menjadi langkah krusial.

Oktora membagikan upaya untuk mendapatkan cuan selama bulan Ramadan. Langkah utamanya yaitu memanfaatkan media sosial dengan opsi strategi bantuan influencer atau memasang iklan.

Marcella Eteng selaku seorang content creator menuturkan mengapa harus konsisten dalam membuat konten.

"Kita itu di-reward sama social media kalau misalnya kita konsisten bikin konten. Semakin konsisten, social media bakal notice kita, dan dia bakal kasih kita algoritma yan bagus," ucapnya.

Dengan semakin banyaknya content creator, Marcella merasa semakin bersemangat karena itu menunjukkan pasar semakin besar. Peluang mendapatkan cuan sebagai content creator pun semakin beragam. Selain endorsement, content creator juga dapat komisi sebagai affiliate marketing.

"Apalagi di bulan Ramadan ini, aku lihat ya sebagai content creator beberapa tahun terakhir ini saat bulan Ramadan itu bisnis itu banyak budgetnya untuk endorse influencers," jelasnya.

Menurutnya, peluang inilah yang mesti dimanfaatkan, misal dengan menyodorkan proposal langsung ke brand atau perusahaan.

Sebagai CEO & Co-Founder Kururio, Eko Prasetya menyatakan platform Kururio menjadi wadah bagi pelaku UMKM khusus di daerah perdesaan yang tersebar di 111 kabupaten/kota. Dalam konteks bulan Ramadhan, Eko menyebut aktivitas sedekah juga mampu memberikan peluang cuan tersendiri, misalnya membayar fidyah bagi mereka yang tidak dapat puasa.

"Jadi bisnis tidak hanya menguntungkan kita sendiri, tapi bagaimana bisnis kita berkolaborasi dengan ekosistem lain supaya manfaat yang berada di bulan Ramadan ini bisa kita raih keberkahannya semaksimal mungkin," jelasnya.