JAKARTA – Otoritas moneter Bank Indonesia menyakini bahwa investasi portofolio asing akan mengalir deras pada tahun ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya memproyeksi dana asing bakal masuk dua kali lebih besar dibandingkan dengan bukuan 2020.
"Aliran investasi pada 2021 diperikaran bisa menyentuh 19,6 milliar dolar AS," ujarnya saat mengelar rapat kerja virtual dengan DPR, Selasa, 9 Februari.
Adapun, untuk realisasi sepanjang 2020 tercatat sebesar 9,45 miliar dolar AS.
"Prediksi ini sekaligus menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah China," tuturnya.
Perry menambahkan, apabila skenario ini terwujud maka sudah hampir dipastikan bisa menyokong kinerja penguatan rupiah pada sepanjang tahun ini.
BACA JUGA:
"Ini tidak lepas dari dukungan Undang-Undang Cipta Kerja yang memberikan efek kepada investasi portofolio," katanya.
Sebagai informasi, rupiah pada pekan kedua Februari ini mengalami tren penguatan sebagai imbas dari pemburukan data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).
Dalam pembukaan perdagangan hari ini Selasa, 9 Februari rupiah diperdagangkan di level Rp13.995 perdolar AS. Kemudian melemah menjadi Rp14.007 perdolar AS. Pada penutupan, rupiah kembali menguat ke level Rp13.990 perdolar AS.