Bagikan:

JAKARTA - DKI Jakarta mencatatkan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp89,2 triliun sepajang tahun 2022. Jakarta menyumbang sebesar 16,1 persen dari total realisasi PMDN se-Indonesia.

Berdasarkan pencatatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, capaian tersebut mengantarkan DKI Jakarta menempati urutan tertinggi pada realisasi PMDN dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

Sementara, realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) Jakarta sepanjang tahun 2022 mencatatkan realisasi sebesar US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp53,8 triliun, 8,2 persen dari total realisasi PMA secara nasional.

"Secara kumulatif, realisasi investasi PMDN dan PMA DKI Jakarta sepanjang Tahun 2022 mencapai total Rp143 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra dalam keterangannya, Rabu, 22 Februari.

Benni menuturkan, capaian realisasi investasi PMDN dan PMA mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni sebesar 38,4 persen dibandingkan Tahun 2021 lalu yang memperoleh Rp 103,3 triliun.

"Kinerja investasi DKI Jakarta mencatatkan hasil yang positif. Capaian ini tidak terlepas dari arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta agar seluruh jajaran Pemprov. DKI Jakarta untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam menghadirkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat guna mendorong laju investasi di Jakarta,” jelas dia.

Lebih lanjut, Benni menguraikan bahwa sektor usaha terbesar realisasi investasi PMDN di DKI Jakarta sepanjang Tahun 2022 adalah sektor konstruksi dengan nilai Rp18,8 triliun atau 21,1 persen. Realisasi investasi PMA didominasi oleh sektor usaha transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp20 triliun atau 37,2 persen.

Berdasarkan pemetaan wilayah kota dan kabupaten administratif, realisasi investasi secara kumulatif di Jakarta sepanjang 2022 paling banyak berada di Jakarta Selatan. Nilai investasinya sebesar Rp63,2 triliun atau 44 persen dari total realisasi penanaman modal DKI Jakarta sepanjang Tahun 2022.

Kemudian, realisasi PMDN dan PMA di Jakarta Pusat sebesar Rp27,3 triliun, Jakarta Timur Rp25,1 triliun, Jakarta Utara Rp18,6 Triliun, Jakarta Barat Rp.8,6 triliun, dan Kepulauan Seribu Rp2,1 miliar.