Bagikan:

JAKARTA – Sayap usaha PT Bank Muamalat Indonesia, yaitu Muamalat Institute diketahui menjalin kerja sama penting dengan BPR Pekalongan dalam rangka penguatan strategi bisnis dan pengembangan usaha.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan pihaknya akan mendukung BPR Pekalongan melalui upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menurut Anton, sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia, Muamalat memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mendorong lembaga jasa keuangan lain dalam menumbuhkembangkan sektor bisnis yang menjadi incaran.

“Muamalat Institute terbuka dan sangat mendukung program pengembangan bisnis dari BPR Pekalongan, utamanya dari sisi SDM karena ini merupakan kunci utama kesuksesan,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 13 Februari.

Anton menjelaskan, BPR Pekalongan memiliki rencana kerja jangka panjang yang sesuai dengan core bisnis Muamalat. Untuk itu, dia menilai sinergi yang terbangun terbilang sangat tepat demi memastikan arah ekspansi sesuai target.

“Kami siap mendukung transformasi BPR Pekalongan menjadi syariah atau BPRS. Kami juga akan menyokong berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, hingga penanganan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU PPT),” tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPR Pekalongan Agus Djunaedi menyebut kehadiran partner kerja ini sangat penting demi memuluskan rencana besar perusahaan.

“Harapan kami agar karyawan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Pekalongan dapat berkembang lebih pesat dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” kata dia.

Senada, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyebut pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap strategi pengembangan BPR Pekalongan.

“Melalui peningkatkan kinerja perbankan daerah kita bisa semakin memberikan manfaat bagi khalayak yang ada sekitar,” ucap Achmad.