JAKARTA – Muamalat Institute akan membangun kerja sama dengan BPR Syariah Way Kanan terkait dengan program pengembangan bisnis dan juga penguatan tata kelola usaha serta peningkatan kualitas SDM yang baik.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, dukungan yang diberikan bermanfaat untuk mendorong BPR Way Kanan melakukan transformasi usaha ke arah lebih baik.
“Pengembangan SDM adalah kunci keberhasilan usaha oleh karena itu karyawan BPRS Way Kanan harus dilengkapi dengan skill dan juga kompetensi yang berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 25 Desember.
Anton menjelaskan, Muamalat Institute bakal memberikan pelatihan berupa Rahn Gadai Emas yang berpotensi menjadi salah satu penopang bisnis di masa depan.
“Kami juga memberikan pengetahuan terkait digitalisasi melalui aplikasi mobile banking dan juga terkait dengan penguatan peran BPR dan BPRS terhadap daerah itu sendiri,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BPR Syariah Way Kanan Suryanti menegaskan terus berkomitmen meningkatkan kapabilitas SDM dalam hal implementasi lima pilar penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
BACA JUGA:
“Hal ini sejalan dengan visi manajemen juga guna mendukung regulator dalam menciptakan industri jasa keuangan yang kuat dan kompetitif di era digital seperti saat ini,” katanya.
Dia menyampaikan pula jika pelatihan APU PPT, sejalan dengan arah transformasi BPRS dari OJK terkait dengan digitalisasi dan juga pengembangan SDM.
“Strategi ini jelas untuk menunjang bisnis BPRS yang bersaing dengan lembaga jasa keuangan lainnya,” tegas dia.
Sebagai informasi, BPRS Way Kanan merupakan lembaga keuangan syariah yang terus melakukan inovasi produk layanan yang diberikan untuk nasabah.
BPRS Way Kanan menyatakan mendukung perekonomian Kabupaten Way Kanan dalam memperkuat sektor riil melalui penguatan UMKM, industri halal, dan juga optimalisasi sektor unggulan untuk tetap menjadi lembaga keuangan kebanggan masyarakat Kabupaten Way Kanan.