Bagikan:

JAKARTA - Muamalat Institute memberikan bimbingan pengembangan bisnis syariah dan sumber daya manusia (SDM) kepada Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah, Jawa Timur guna meningkatkan daya saing usaha.

Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan sinergi yang dibangun oleh kedua lembaga ini bertujuan untuk menghadirkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Selain itu, juga diharapkan bisa semakin memperluas ekosistem syariah di Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menggiatkan aktivitas ekonomi berprinsip Islami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 31 Mei.

Anton menambahkan, Muamalat Institute sebagai lembaga edukasi dan pelatihan syariah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan bisnis, teknologi, dan SDM, khususnya kepada lembaga keuangan dengan segmentasi pasar masyarakat menengah-kecil seperti koperasi.

“Sebagai salah satu koperasi terbesar di Jawa Timur dan Indonesia, maka sangat layak jika KAN Jabung Syariah terus meningkatkan aktualisasi diri demi memberikan variasi produk keuangan yang berpotensi memperbesar pangsa pasar bisnisnya,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua I KAN Jabung Syariah Herman Soepardjono mengatakan kerjasama yang dibangun dengan Muamalat Institute merupakan bukti bahwa pihaknya cukup concern dalam memperhatikan kualitas sumber daya manusia.

“Kami cukup senang bisa bekerja sama langsung dengan lembaga syariah paling senior di Indonesia. Langkah ini sekaligus wujud nyata kami untuk mengembangkan bisnis koperasi ke level yang lebih luas,” tegasnya.

Herman yakin, melalui peningkatan kompetensi SDM maka akan muncul ide-ide bisnis baru yang berguna dalam menghadapi tantangan usaha. Terlebih, sambung dia, pandemi COVID-19 membuat kinerja ekonomi secara keseluruhan cenderung melandai.

“Disinilah pentingnya kolaborasi dengan partner strategis agar kegiatan usaha yang kita jalankan bisa keluar dari tantangan atau malah memanfaatkan peluang dalam situasi sulit yang dihadapi,” katanya.

“Koperasi sebagai salah satu warisan ekonomi Indonesia harus bisa bertahan dan menghadirkan inovasi-inovasi baru agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat di era modern saat ini,” tutup Herman.