Bagikan:

JAKARTA - Bank Muamalat melalui Muamalat Institute melakukan upaya penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah di Jambi. Hal tersebut ditandai dengan penggalangan kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan pihaknya mendukung literasi perbankan syariah di lingkungan kampus.

“Kami memiliki komitmen yang kuat agar mahasiswa dapat menjadi tonggak penerus ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip redaksi pada Minggu, 7 Mei.

Menurut Wahyu, mahasiswa adalah subjek strategis yang perlu dirangkul demi memastikan pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air tetap berjalan sesuai dengan target.

“Mereka adalah tunas bangsa yang perlu kita berikan ruang seluas-luasnya untuk bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Muamalat Institute Anton Hendrianto menyebut kolaborasi ini bersifat sangat krusial mengingat lembaga pendidikan yang berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia.

“Pendidikan dapat menjadi investasi untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di kawasan ASEAN,” katanya.

Maka dari itu, sambung Anton, diharapkan lulusan perguruan tinggi memiliki daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi.

“Kami memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan dukungan penuh dalam memberikan program MInterin Goes to Campus membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur pemerintah, kampus dan industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045,” tegas dia.

Senada, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN STS A.A Miftah mengungkapkan pihaknya menyampaikan apresiasi atas peran serta Muamalat Group dalam peningkatan SDM di kampus.

“Kami berterima kasih dan mendorong agenda ini dapat terus berkelanjutan di masa mendatang. Inisiatif ini turut pula berkontribusi pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ucapnya.

Miftah juga menilai peran kampus dan pelaku usaha dapat menjadi jembatan yang strategis dalam perluasan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.

“Kami yakin kerja sama dengan Bank Muamalat serta Muamalat Institute menjadi action yang nyata dan dapat saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan masyarakat kebanyakan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Muamalat Group tidak hanya memberikan pelatihan SDM kepada para mahasiswa tetapi juga memfasilitasi 1.000 lebih Mahasiswa melakukan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Coordination of Benefit (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah.

Adapun, pembukaan rekening ini diklaim menjadi langkah awal agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah. Ke depan, entitas perbankan Islami pertama di Indonesia itu bakal mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus serta agenda lainnya.