Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Muamlat Institute optimistis upaya perseroan dalam membangun literasi keuangan syariah di masyarakat bisa membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

Teranyar, bank syariah pertama di Indonesia itu mengeklaim telah sukses menyelenggarakan Muamalat Institute Kuis Interaktif (Mikir) di kalangan pelajar.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, program ini menguji pemahaman dan kreativitas peserta dalam berpikir cepat dan tepat terkait topik-topik keuangan syariah baik perbankan syariah, pasar modal syariah, IKNB Syariah dan lainnya.

“Ini merupakan strategi Muamalat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri keuangan syariah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 September.

Menurut Anton, pihaknya terus berkomitmen mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program strategis, seperti link and match kampus dengan dunia usaha, dan memfasiliasi dunia bisnis dengan Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI).

“Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa maupun pelajar dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah,” tuturnya.

Anton menambahkan, dalam program Mikir 2023 yang keluar sebagai juara pertama adalah Fathmah Hanum yang berasal dari STAI Salahuddin Pasuruan.

Sebagai bentuk penghargaan, Fathmah bakal mendapat kesempatan berharga untuk datang ke Jakarta menjadi Direktur Eksekutif Muamalat Institute.

Apresiasi tersebut diharapkan bisa menjadi ajang Fathmah membuktikan kemampuanny dalam bidang industri keuangan syariah di Indonesia serta menjadi penyemangat para pelajar lain agar berkembang lebih jauh dan berkontribusi di keuangan syariah di Indonesia.

“Semoga pencapaian ini hanya menjadi langkah awal dalam perjalanan menuju pencapaian yang lebih besar. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam MIKIR 2023. Ini adalah upaya kolektif, dan saya sangat menghargai kerja keras semua tim yang terlibat,” tegas Anton.

Adapun Mumalat sendiri menggandeng sejumlah mitra strategis dalam program ini seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Islamic Insurance Society (IIS), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI).