JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia melalui Muamalat Institute melakukan kerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terkait dengan program pengembangan literasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor keuangan syariah.
Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso menyampaikan bahwa cita-cita memperluas pemahaman literasi keuangan dan ekonomi syariah memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pelaku usaha, regulator dan pemangku kepentingan lain agar dampak positif bisa terus dirasakan masyarakat.
“Bank Muamalat memiliki visi menjadi bank syariah terdepan dengan didukung oleh sumber daya insani yang kompeten,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 2 November.
Menurut Riksa, pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya memajukan perekonomian nasional.
“Ini penting agar bisa mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045. Program ini sekaligus bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2022 (BIK) serta dalam momentum perayaan Sumpah Pemuda,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengungkapkan bahwa peluncuran program literasi bersama ini meliputi tiga program, yaitu Program Virtual Internship, program Muamalat Institute Business Innovation Incubator.
“Kami memiliki concern yang cukup tinggi untuk memupuk jiwa kewirausahaan dan menciptakan ide bisnis ke dalam suatu produk dari generasi muda. Hal ini bertujuan untuk menambah kompetensi serta wawasan bagi pelajar karena mereka didampingi oleh para mentor yang profesional dan berpengalaman dalam dunia startup,” kata Anton.
BACA JUGA:
Adapun, program ketiga adalah pembelajaran berbasis digital melalui Learning Management System (LMS) bagi para guru di Indonesia.
“Dalam LMS ini, para guru dapat mengakses berbagai modul terkait keuangan syariah seperti perbankan syariah, dan industri halal dari berbagai klaster seperti makanan minuman, rekreasi, farmasi, dan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat kolaborasi terkait ekonomi dan keuangan syariah seperti ini dapat berkesinambungan dan dilakukan secara masif oleh seluruh pihak.
“Tentunya sumber daya insani yang kompeten merupakan suatu pendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta industri halal. Hal ini mengakselerasi penguatan dan integrasi antarsektor sehingga selanjutnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin kokoh,” ucap dia.