Bagikan:

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa telah terjadi pergeseran potensi dan sumber kekayaan baru di era digital saat ini.

Menurut dia, kondisi sekarang cukup berbeda jika dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya yang biasa merujuk pada source of wealth berbasis komoditas.

“Kalau dahulu yang kaya itu adalah yang punya pertambangan, yang memiliki sumber daya mineral, yang punya tambang emas. Tetapi makin ke depan yang akan menguasai dunia adalah yang memiliki data,” ujarnya ketika menyampaikan pidato dalam Leader's Talk 2022 dan Penganugerahan Data Culture Awards, Selasa, 1 November.

Suahasil menambahkan, fenomena tersebut sudah mulai terlihat hari ini. Sebagai contoh, daftar puncak orang terkaya di bumi didominasi oleh pengusaha dengan latar belakang kongsi usah teknologi.

“Data is the new mines. Data adalah tambang baru saat ini,” tegas dia.

Wakil Sri Mulyani itu pun mengajak publik untuk menyadari bahwa Indonesia mempunyai potensi besar dalam pemanfaatan data di masa depan. Hal tersebut terkait pula dengan posisi RI sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak dunia.

“Kita harus yakin data yang kita miliki itu luar biasa. Oleh karena itu kita harus menyadari betapa pentingnya data,” tuturnya.

Adapun di lingkungan Kementerian Keuangan, Suahasil menyatakan optimalisasi data berperan sangat strategis untuk memastikan penerimaan negara bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

“Kita tentu ingin mendorong ini terus supaya penggunaan data bisa dikelola dan dimanfaatkan hasilnya,” ucap dia.