Dukung Pariwisata, Erick Thohir Sulap Gedung Tua Jiwasraya di Kota Lama Semarang Jadi Hotel Bintang 4
Foto: Dok. Kementerian BUMN

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan dukungan terhadap inisiasi PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney (holding BUMN pariwisata dan pendukung) untuk mengubah salah satu gedung tua di Kota Lama, Semarang menjadi hotel bintang empat.

Menurut dia, inisiasi tersebut berpeluang mendongkrak nilai-nilai pariwisata di kawasan cagar budaya tersebut. Hal itu disampaikan langsung ketika mengunjungi Kota Lama akhir pekan ini.

“Upaya ini diharapkan bisa terus mendorong pariwisata lokal melalui pemanfaatan aset-aset bernilai sejarah tinggi,” ujarnya melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 22 Januari.

Menurut Erick, alih fungsi fasilitas properti tersebut juga memiliki dampak secara ekonomi. Tidak hanya yang bersumber dari kegiatan pelesir, tetapi optimalisasi barang milik negara menjadi semakin bernilai tambah.

“Kami terus melaksanakan program pengembangan aset BUMN, salah satunya di Kota Lama Semarang. Disini kita rubah gedung berarsitektur kuno menjadi hotel bintang empat,” tuturnya.

Adapun, bangunan yang dimaksud merupakan aset milik perusahaan pemerintah Jiwasraya. Gedung tersebut dibangun pada 1916 oleh arsitek Herman Thomas Karsten dengan mengusung gaya Indisch Style sesuai dengan karakteristik tropis Indonesia.

Dalam awal pengoperasian, properti ini digunakan perusahaan asuransi Belanda bernama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Ketika era kemerdekaan, NILLMIJ kemudian dinasionalisasikan dan diubah namanya menjadi Jiwasraya.

Erick pun kagum dengan desain gedung dan juga lingkungan di Kota Lama Semarang yang seolah merepresentasikan kondisi negara maju Eropa di awal abad ke-20.

“Seperti tidak di Indonesia,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan langkah strategi ini semakin mengukuhkan Kota Lama Semarang sebagai salah satu pusat atraksi pariwisata terpadu di Jawa Tengah. Dony mencatat setidaknya terdapat 37 bangunan yang merupakan aset milik BUMN.

“Kota Lama Semarang memiliki keunikan luar biasa dari sisi budaya dan bentuk desain bangunannya yang kaya dengan nilai sejarah serta arsitektur bergaya Eropa,” kata dia.

Untuk diketahui, pemerintah memperkirakan terdapat 7,4 juta pergerakan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik pada sepanjang 2023 yang memiliki potensi ekonomi tinggi.