Bagikan:

JAKARTA - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) menargetkan jumlah kunjungan pada Masa Ramai Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 166.843 wisatawan. Demi mencapai target tersebut, TWC menghadirkan berbagai atraksi bagi para wisatawan.

Dirut PT TWC Edy Setijono mengatakan sebagai Indonesia Heritage Management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas.

"Salah satunya dilakukan dengan memastikan kesiapan seluruh destinasi yang dikelola PT TWC, dalam rangka menghadapi Masa Ramai Liburan Natal & Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, guna menghadirkan destinasi yang inspiratif, edukatif, dan berbudaya serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan," tuturnya kepada wartawan, Minggu, 25 Desember.

PT TWC sendiri menetapkan masa ramai liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada periode 24 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.

Edy mengatakan selama periode tersebut wisatawan dapat berkunjung hingga pelataran atau halaman Candi Borobudur, pada pukul 07.00 hingga 17.30 WIB.

"PT TWC menargetkan jumlah kunjungan pada Masa Ramai Nataru 2022/2023 di destinasi TWCB selama periode 24 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, sebesar 166.843 wisatawan," katanya.

Lebih lanjut, Edy mengatakan pihaknya memprediksi puncak kunjungan akan terjadi pada 1 Januari 2023, tepat saat momen Tahun Baru, yaitu sebesar 24.372 wisatawan.

"Untuk memanjakan wisatawan saat berkunjung ke destinasi Candi Borobudur, PT TWC telah menyiapkan beragam atraksi menarik, diantaranya Edukriya Go Green yang merupakan sinergi kerja sama dengan pelaku seni masyarakat Borobudur," ucapnya.

Kata Edy, edukriya Go Green akan digelar selama Masa Ramai Nataru 2022/2023, yaitu pada tanggal 24 hingga 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.

"Wisatawan dapat menukarkan botol plastik yang mereka bawa untuk mendapatkan experience membuat kerajinan yang terinspirasi dari Candi Borobudur, berbahan sampah plastik dan bahan pendukung lainnya, untuk dibawa pulang sebagai souvenir," tuturnya.

Menurut Edy, edu kriya Go Green menjadi satu media edukasi bagi wisatawan, mengenai konsep Go Green di destinasi TWCB melalui aktivitas yang dapat dilakukan secara langsung oleh wisatawan.

Selama Masa Ramai Nataru 2022/2023, PT TWC juga bersinergi dengan sanggar seni yang ada di sekitar Borobudur. Wisatawan dapat menikmati pertunjukan tari tradisional khas Borobudur, saat berkunjung ke destinasi TWCB.

Guna mengamankan destinasi TWCB, PT TWC menerjunkan 108 personel pengamanan internal, serta didukung 124 personel pengamanan eksternal yang terdiri dari Pam Samping, TNI dan Polri.

PT TWC juga didukung oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas), guna pengaturan flow kedatangan dari arah Palbapang, Blondo, Salaman dan Kulonprogo. Adapun pengamanan kawasan Obvit (Obyek Vital) dan pengamanan destinasi, didukung oleh Polres Magelang.

Dari sisi medis, PT TWC bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magelang. Masa Ramai Nataru 2022/2023 diprediksi akan mengalami peningkatan kebutuhan area parkir kendaraan wisatawan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT TWC bekerja sama dengan masyarakat Borobudur guna penyediaan kantong-kantong parkir cadangan di kawasan sekitar Candi Borobudur dan dikelola oleh masyarakat, yang tersebar di beberapa titik yaitu Lapangan Kujon, Lapangan Kanisius, Dusun Gendingan, Janan, Dusun Kurahan, Dusun Ngaran I dan Dusun Ngaran II.