JAKARTA - Setelah mengalami koreksi pada perdagangan terakhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound pada perdagangan hari ini, Senin 28 November. IHSG pada akhir pekan lalu terkoreksi 0,39 persen ke level 7.053.
Beberapa saham, menurut analis, potensial menjadi penopang serangan balik indeks. Dalam proyeksi awal pekan ini, Tim riset Phintraco Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi 7.000 hingga 7.100.
Dari sudut pandang analisis teknikal, pergerakan Stochastic RSI dan MACD cenderung sideways. Hal ini, setidaknya, memperkuat indikasi konsolidasi lanjutan tersebut.
Walau memungkinkan rebound, tetap ada kemungkinan risiko yang membayangi dan bisa mempengaruhi kondisi. Khususnya sentimen pada sektor energi, ditambah kekhawatiran terhadap turunnya permintaan berbagai sektor industri seiring kenaikan baru COVID-19 di China sepekan terakhir.
"Selain itu, penerapan batas atas harga beli minyak dari Rusia oleh G7 juga turut menekan harga minyak dan komoditas energi lainnya, termasuk gas dan batu bara," ujar tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset.
BACA JUGA:
Pelaku pasar juga masih mengantisipasi terkait rilisnya data inflasi Eropa pada pekan depan. Data tersebut bisa mempengaruhi perilaku pasar terhadap arah kebijakan moneter dari bank sentral negara-negara besar. Terlebih, lagi kebijakan moneter tersebut dapat berpengaruh hingga beberapa bulan.
Beberapa saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas untuk pekan adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).