JAKARTA - Gelaran puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang tinggal menghitung hari, tak hanya bakal dihadiri para kepala negara. PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mengungkapkan, pihaknya bersiap untuk menyambut kedatangan beberapa tamu undangan penting lainnya seperti konglomerat Tesla dan Twitter, Elon Musk.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkap bahwa negara-negara anggota G20 telah melakukan persiapan kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Rinciannya, 20 negara anggota G20, sembilan negara undangan, dan 10 tambahan tamu VVIP akan hadir ke KTT G20.
Berdasakan data per 6 November, Faik mengatakan di luar negara anggota G20, akan hadir delegasi dari Singapura, Kamboja, Spanyol, Uni Emirat Arab, Belanda, Senegal, Rwanda, Suriname, dan Fiji.
Sementara, 10 tamu undangan penting yang akan hadir di KTT G20 di antaranya Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, dan Ratu Maxima. Kemudian, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, Elon Musk, serta World Economic Forum.
"Jadi bisa dibayangkan ramai sekali Bandara I Gusti melayani tokoh-tokoh penting dunia, tamu G20," ucapnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 7 November.
BACA JUGA:
Faik menjelaskan khusus untuk tamu yang menggunakan private jet atau pesawat pribadi, pihaknya sudah menyiapkan skenario untuk kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Salah satu yang menyatakan akan datang dengan private jet adalah Elon Musk.
"Kalau menggunakan pesawat private dia bisa menggunakan fasilitas di General Aviation Terminal, jadi ktia akan siapkan khusus ya," ucapnya.
Namun, kata Faik, karena Elon Musk merupakan tamu VVIP dalam gelaran KTT G20 maka penanganan kedatangannya dilakukan di bawah koordinasi dengan Kementerian Luar Nageri.
"Karena ini termasuk tamu VVIP ya ditangani di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," ujarnya.