Bagikan:

YOGYAKARTA – Upaya meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness di kalangan masyarakat penting dilakukan, terutama pada bisnis kuliner. Sayangnya upaya branding tak dilakukan dengan serius karena banyak pebisnis menganggap strategi branding membutuhkan modal besar. Padahal ada beberapa cara sederhana branding produk makanan yang bisa dilakukan.

Cara Sederhana Branding Produk Makanan

Branding sendiri adalah upaya memperkenalkan produk sesuai dengan citra yang diinginkan kepada pasar. Upaya ini akan menambah kedekatan emosional antara produk dan konsumen. Lalu bagaimana cara branding usaha kuliner ke masyarakat?

  1. Pilih Nama yang Unik

Langkah branding paling murah sekaligus mudah adalah memilih nama perusahaan atau produk yang tepat. Anda bisa membranding produk makanan dengan nama-nama unik. Cara ini bahkan tidak membutuhkan modal uang sama sekali. Nama makanan bisa menciptakan ketertarikan pasar untuk membeli produk Anda.

  1. Gunakan Psikologi Warna

Psikologi warna adalah cabang pengetahuan yang mempelajari dampak pemilihan warna pada hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran. Pilihlah warna yang mencitrakan produk atau perusahaan Anda.

Untuk produk makanan, gunakan warna kuning, cokelat, merah, atau warna hangat lainnya. Hindari penggunaan warna yang pucat seperti abu-abu karena tidak sesuai dengan makanan. Pemilihan warna bisa diterapkan pada kemasan, logo, bahkan outlet makanan.

  1. Ciptakan Jargon

Banyak lini bisnis yang menciptakan jargon untuk memperkenalkan produk atau makanan. Jargon akan ditampilkan pada kemasan atau iklan di media sosial. Untuk binsis makanan, ciptakan jargon dengan diksi yang merepresentasikan rasa atau kondisi yang berkaitan dengan makanan seperti pedas, manis, kenyang, dan sebagainya.

  1. Endorsement

Endorsement adalah upaya memperkenalkan produk atau perusahaan dengan bantuan influencer. Banyak pebisnis yang menganggap bahwa langkah endorsement membutuhkan modal besar. Anggapan tersebut kurang tepat karena endors bisa dilakukan melalui testimoni pelanggan.

  1. Tentukan Bahasa Komunikasi

Memperhitungkan bagaimana bahasa komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan harus dilakukan karena hal tersebut mewakili citra yang akan disampaikan. Sebagai contoh, produk makanan menyasar anak muda. Maka jenis komunikasi yang bisa dilakukan dengan bahasa-bahasa kekinian. Akan tidak sesuai jika pemilihan bahasa komunikasi milenial namun sasaran pasarnya adalah generasi kolonoal.

  1. Give Away

Strategi give away sering dilakukan oleh para pelaku bisnis, terutama bisnis kuliner. Melakukan give away juga tak melulu butuh modal besar. Misalnya, give away dengan cara memberikan vouche potongan harga sebesar 20 persen. Atau give away satu produk baru secara gratis sebagai perkenalan dengan konsumen.

  1. Digital Marketing

Upaya branding bisa dilakukan dengan memaksimalkan digital marketing. Selain gratis, digital marketing bisa menjangkau pasar lebih luas. Upaya digital marketing bisa dilakukan melalui banyak platform seperti media sosial, marketplace, website, Google My Business, dan masih banyak lagi.

  1. Kelola Komunitas

Mengelola komunitas untuk kepentingan bisnis kuliner juga bisa dilakukan dengan murah. Pengelolaan komunitas untuk bisnis akan membantu mendapat konsumen yang loyal serta memperkenalkan produk dengan mudah.

Manfaat Branding untuk Usaha Kuliner

Branding memiliki banyak manfaat, baik untuk produk atau untuk perusahaan secara luas. Branding juga jadi kunci bisnis usaha kuliner. Upaya ini harus dilakukan untuk mendapatkan berbagai manfaat yakni sebagai berikut.

  1. Memperkenalkan produk atau perusahaan ke pasar
  2. Meningkatkan penjualan
  3. Memperluas pasar
  4. Menguatkan posisi produk atau perusahaan di pasaran
  5. Sarana komunikasi antara perusahaan dan konsumen
  6. Untuk melakukan pengembangan produk
  7. Membangun citra perusahaan di kalangan konsumen

Itulah informasi terkait cara sederhana branding produk makanan. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.