Pesan Sri Mulyani Buat Emak-Emak: Negara Subsidi Rp42.000 di Setiap Gas Elpiji 3 Kg
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, hingga saat ini pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada berbagai macam barang kebutuhan penting. Satu di antaranya adalah gas LPG 3 kilogram (Kg).

Menurut Menkeu, nilai anggaran negara yang telah dikucurkan pada komoditas energi tersebut cukup besar, bahkan mencapai nilai triliunan. Dalam penjelasannya, dia mengungkapkan jika harga jual yang diterima masyarakat adalah sebesar Rp4.250 per Kg.

Padahal, saat ini nilai keekonomian harga gas di pasaran adalah sebesar Rp18.500 per Kg. Itu berarti konsumen di dalam negeri mendapat subsidi sekitar Rp14.250 untuk setiap satu Kg gas melon.

“Jadi kalau setiap kali beli LPG 3kg, kita bayangkan maka mereka mendapatkan Rp42.000 lebih,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers pada Jumat, 26 Agustus.

Menkeu menambahkan, dalam Undang-Undang APBN 2022 alokasi subsidi untuk LPG dan BBM adalah sebesar Rp77,5 triliun. Angka ini kemudian membengkak dengan penambahan subsidi menjadi Rp149,4 triliun.

“Pemerintah telah menambah subsidi LPG dan BBM jauh lebih besar untuk melindungi masyarakat dari peningkatan harga yang disebabkan oleh faktor global. Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga daya beli dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Secara umum nilai keseluruhan subsidi kompensasi periode 2022 (BBM, gas, dan listrik) adalah sebesar Rp502 triliun dari awalnya hanya sekitar Rp158 triliun.

Lonjakan alokasi dana tersebut ternyata masih belum mampu mengimbangi laju konsumsi masyarakat yang cukup tinggi akibat pelonggaran mobilitas yang terjadi sekarang.

Disebutkan Menkeu, stok pertalite bersubsidi akan habis pada akhir September mendatang. Pun demikian dengan solar yang hanya mampu bertahan paling lama hingga Oktober nanti.