Perkuat Transaksi Nontunai, Bank Mandiri Rilis <i>Co-Branding</i> Uang Elektronik dengan Kemensetneg
Ilustrasi (Foto: Dok. Bank Mandiri)

Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. disebutkan menjalin kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terkait pemanfaatan produk uang elektronik E-Money untuk Portal Perizinan Tenaga Asing dan Fasilitas - Kerja Sama Teknik Luar negeri (PINTAS-KTLN).

SVP Government Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan sinergi ini merupakan wujud kontribusi perseroan untuk memberikan nilai tambah serta solusi keuangan kepada seluruh stakeholder.

“Kolaborasi yang terjalin diharapkan juga dapat menyatukan persepsi dalam mendukung program-program pemerintah utamanya untuk transaksi nontunai,” ujarnya dalam keterangan tertulis di acara co-branding E-Money PINTAS-KTLN, Selasa, 2 Agustus.

Menurut Nila, sebagai salah satu entitas BUMN, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan berbasis digital agar berbagai transaksi keuangan dapat sesuai kebutuhan nasabah, termasuk kementerian dan lembaga negara.

“Tak hanya dalam hal pengelolaan transaksi keuangan secara cashless, kerja sama kali ini diharapkan dapat lebih menguatkan pengembangan sistem teknologi serta penguatan produk dan layanan dari Bank Mandiri untuk Kemensetneg,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI Setya Utama menyatakan PINTAS KTLN menjadi langkah terbaru dan showcase of the nation dalam peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang transparan dan aksesibel.

"Kartu ini juga merupakan kartu identitas tenaga asing yang merupakan salah satu keluaran aplikasi PINTAS KTLN," kata dia.

Sebagai informasi, hingga Juni 2022 Bank Mandiri telah menerbitkan 27,4 juta kartu berlogo E-Money dengan rata-rata transaksi per bulan sebanyak 93,5 juta transaksi senilai Rp1,65 triliun.