JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero), selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, resmi menerapkan layanan nontunai dengan menggunakan uang elektronik untuk jasa parkir di gerbang pintu masuk bandara.
"Kebijakan ini untuk mendukung program pemerintah dalam memasyarakatkan penggunaan uang digital di tengah masyarakat," kata Eksekutif General Manajer Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Sumbar, dikutip dari Antara, Selasa 22 Juni.
Saat ini, untuk pembayaran nontunai di pintu gerbang bandara bekerja sama dengan BNI, BRI dan Mandiri menggunakan uang elektronik masing-masing bank. Ke depan Bank Nagari juga akan ikut memberikan layanan di pintu gerbang Bandara, ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat yang akan ke bandara sudah memiliki uang elektronik yaitu kartu Brizzi, Tap Cash, atau E-Money serta aplikasi QRIS untuk mempermudah akses keluar masuk bandara.
"Dengan sistem pembayaran nontunai ini, kami berharap masyarakat akan mulai membiasakan diri untuk menggunakan layanan nontunai di mana pun berada," ujarnya.
Ke depan, Bandara Minangkabau juga akan memberlakukan transaksi nontunai pada semua proses bisnis di wilayah bandara.
"Dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Sumbar serta unsur perbankan yang ada, akan memudahkan dalam mengimplementasikan rencana ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Keterlibatan BRI, BNI, Mandiri dan Bank Nagari secara penuh memunculkan optimistis karena empat bank tersebut sudah dikenal masyarakat dalam transaksi perbankan.
Yos juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait mendukung proses transaksi nontunai di BIM.
Ia juga mengajak semua insan pebisnis yang ada untuk bergabung ke BIM. Mulai dari periklanan, kuliner, apalagi kegiatan kegiatan promosi lainnya.
"Ayo, mari kita manfaatkan kembali layanan transportasi udara di BIM. Untuk Sumbar ke depan yang lebih baik, lebih maju dan menjadi destinasi idaman dalam dunia pariwisata," kata dia.