Bukan Cadangan Emas atau Batu Bara, Sri Mulyani Ungkap ‘Harta Karun’ Paling Berharga RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Harta yang paling berharga adalah keluarga. Demikian penggalan lirik lagu sinema elektronik berjudul Keluarga Cemara yang dilantunkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di depan para generasi muda terpilih dalam program edukasi Kemenkeu Satu Negeri.

Menurut Menkeu, program ini merupakan inisiatif untuk membangun komunikasi dan keterbukaan terhadap Kebhinekaan Indonesia di antara generasi muda.

“Harta yang paling berharga Indonesia adalah kalian semua. Untuk itu jadilah generasi yang betul-betul akan terus belajar, akan terus mengasah pikiran, hati, sikap, tutur kata agar menjadi manusia seutuhnya,” ujar dia melalui saluran virtual pada Selasa, 12 Juli.

Menkeu menambahkan, generasi muda mempunyai peranan penting dalam menjaga Indonesia di kemudian hari. Upaya memperkuat rasa kebangsaan dianggap penting untuk memastikan keutuhan serta persatuan dapat terus tersemat.

“Saat muda seperti kalian harus menyadari bahwa aset inilah yang sangat berharga dari bangsa kita. Kalian semua memilikinya, jangan dilepas, jangan sampai rusak dan kita jaga bersama,” tuturnya.

Sebagai informasi, program Kemenkeu Satu Negeri merupakan agenda tahunan yang kali ini diikuti oleh 150 orang siswa dan siswi tingkat SMP. Dari jumlah tersebut, 20 orang diantaranya merupakan partisipan yang berasal dari daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

Lebih lanjut, Kemenkeu Satu Negeri juga memberikan penanaman 12 nilai dasar perdamaian, melakukan dialog dengan para pemuka agama, pendalaman konsep berpikir kritis dan literasi digital, serta mempelajari mengenai bagaimana mengelola APBN.

“Saya berharap adik-adik selama mengikuti program ini bisa menjadi tambahan bekal untuk kalian bisa menjaga Republik Indonesia. Bahkan, bisa mentransformasikan Indonesia menuju negara maju. Kalian harus bisa menjadi bibit-bibit yang memperkokoh persatuan. Semoga semua bisa tertanam di jiwa dan pikiran kalian,” tutup Menkeu Sri Mulyani.