JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja di kuartal I 2022.
Emiten produsen logam mineral ini meraup laba bersih senilai 69,65 juta dolar AS (sekitar Rp995 miliar) sepanjang tiga bulan pertama 2022. Realisasi ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, dimana MDKA membukukan kerugian bersih senilai 4,98 juta dolar AS (sekitar Rp71 miliar).
Alhasil, laba per saham dasar MDKA ikut membaik menjadi 0,0030 dolar AS dari sebelumnya rugi 0,0002 dolar AS.
Membaiknya laba bersih MDKA tidak terlepas dari kenaikan pendapatan. Perseroan membukukan pendapatan senilai 123,08 juta dolar AS, melesat 164,43 persen dari realisasi pendapatan di kuartal pertama 2021 yang hanya 46,54 juta dolar AS.
Secara rinci, pendapatan MDKA didominasi oleh penjualan emas, perak dan katoda tembaga ke pasar ekspor, yakni senilai 116,71 juta dolar AS, disusul penjualan ke pasar domestik senilai 6,12 juta dolar AS. MDKA juga membukukan pendapatan lain-lain senilai 312,09 juta dolar AS.
BACA JUGA:
Transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10 persen dari penjualan bersih yakni kepada Precious Metals Global Markets (HSBC) senilai 76,71 juta dolar AS, Mitsui & Co. Ltd. Senilai 23,28 juta dolar AS, dan Metal Challenge Co., Ltd senilai 12,63 juta dolar AS.
Sejumlah beban MDKA turut naik seiring naiknya pendapatan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 58,8 persen menjadi 77,45 juta dolar AS dari sebelumnya 48,77 juta dolar AS.
Beban umum dan administrasi naik 142 persen menjadi 16,10 juta dolar AS, dan beban keuangan naik 71,8 persen menjadi 3,36 juta dolar AS.