Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Meraih Lonjakan Laba 208 Persen Jadi Rp412 Miliar di 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Entitas usaha dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih 208 persen menjadi Rp 412 miliar pada 2021, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp134 miliar. Pencapaian ini tak lepas dari pertumbuhan penjualan yang kuat pada bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua.

Group Chief Executive Officer Mitra Pinasthika Suwito Mawarwati mengatakan, kinerja keuangan dan operasional perseroan tahun 2021 bertumbuh pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, raihan tahun 2021 berada di atas target yang telah dicanangkan di awal tahun lalu.

"Secara rinci, segmen distribusi, ritel dan aftermarket mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18,7 persen dan berkontribusi sebesar 90 persen terhadap total pendapatan konsolidasi yang didorong oleh pertumbuhan penjualan yang kuat dari pasar kendaraan roda dua secara nasional. Melalui MPMulia, perseroan berhasil menjual sepeda motor sebesar 646 ribu unit meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu 2 April.

Pertumbuhan ini, lanjut dia, berkat upaya memaksimalkan kolaborasi antara main dealer, dealer, dan perusahaan pembiayaan untuk menunjang penjualan dan mempertahankan dominasi pangsa pasar.

"Serta menjalankan aktivitas pemasaran secara online dan program penjualan yang menarik, efektif, dan efisien, serta menerapkan berbagai inisiatif digital untuk memperkuat ekosistem bisnis," jelasnya.

Dengan demikian pada tahun ini total pendapatan MPMX tercatat sebanyak Rp12,9 triliun. Raihan ini tumbuh 15 persen dari tahun 2020 lalu sebesar Rp11,18 triliun.

Laba bruto tercatat sebanyak Rp1,19 triliun naik 14,1 persen dari sebelumnya Rp1,04 triliun, marjin laba bruto sebesar 9,3 persen. Beban usaha berjumlah Rp840 miliar naik 5 persen dari sebelumnya Rp801 miliar.

"Melihat kembali tahun 2021, kami sangat bersyukur dengan kinerja perseroan. Kami telah mengakhiri tahun 2021 dengan kuat dan sekali lagi membuktikan ketangguhan dalam melewati krisis dengan kinerja dan capaian luar biasa, dan kami memasuki tahun 2022 dengan momentum yang baik didukung oleh pemulihan ekonomi nasional yang terus berlangsung," pungkasnya.