Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan menara dari Grup Saratoga milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp1,64 triliun sepanjang kuartal I 2022. Raihan tersebut naik 15,5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang berjumlah Rp1,42 triliun.

Dalam laporan keuangan TBIG, yang dikutip Rabu 25 Mei, disebutkan bahwa perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan senilai Rp405,71 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik 20,73 persen ketimbang kuartal I 2021 yang sebanyak Rp336,02 miliar.

Alhasil, TBIG membukukan laba kotor sebesar Rp1,23 triliun pada kuartal I 2022. Capaian itu tumbuh dibanding kuartal I 2021 yang sebesar Rp1,08 triliun.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan TBIG adalah Rp482,6 miliar pada kuartal I 2022 atau lebih banyak dari kuartal I 2021 yang sebanyak Rp390,78 miliar.

Sementara, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp415,27 miliar. Sedangkan, pada kuartal I 2021, jumlahnya adalah Rp265,9 miliar sehingga melonjak 56,17 persen pada kuartal I 2022.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TBIG telah menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp36 per saham atau setara dengan total Rp815,7 miliar atau sekitar 52,7 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021.

Sehingga, penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 adalah Rp500 juta dialokasikan untuk cadangan umum, Rp815,7 miliar sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2021, dan nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba.