Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk membukukan pertumbuhan kinerja pada kuartal I 2021. Perusahaan berkode saham TBIG itu berhasil meraup laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp265,90 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun ini.

Dalam keterangan resmi TBIG, yang dikutip Selasa 8 Juni, laba perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno ini mengalami kenaikan sebesar 16,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp228,53 miliar.

Kenaikan pada sisi bottom line tersebut, seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan sebesar 12,7 persen menjadi Rp1,42 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,23 triliun. CEO TBIG, Hardi Wijaya Liong menjelaskan, perseroan mencatatkan pertumbuan organik melalui penambahan 811 penyewaan kotor yang terdiri dari 252 sites telekomunikasi dan 559 kolokasi.

"Pertumbuhan pesanan kolokasi yang berkelanjutan tersebut menghasilkan rasio kolokasi tertinggi hingga saat ini sebesar 1,98 kali. Bisnis kami terus berlanjut untuk menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan organik yang kuat di saat kami melalui pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung," jelas Hardi.

TBIG tercatat memiliki 32.612 penyewaan dan 16.501 sites telekomunikasi per 31 Maret 2021. Sites telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 16.390 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 32.501, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,98x.