JAKARTA - PT Provident Agro Tbk (PALM) melanjutkan catatan keuangan tanpa pendapatan di tahun ini. Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022, pos pendapatan dan beban pendapatan perseroan terhitung nihil.
Catatan ini sekaligus menjadi kelanjutan perseroan tanpa pendapatan setelah pada kuartal I-2022 juga dalamm kondisi serupa.
Salah satu faktor kondisi keuangan itu adalah tidak adanya penjualan yang tercatat dari tiga anak usaha, yakni PT Multimas Nabati Asahan, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan juga PT Usaha Inti Padang.
Meski begitu, dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat 15 Juli ini, perusahaan sawit Perusahaan dari Grup Saratoga milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno ini masih mencatat pendapatan lain-lain senilai Rp104,3 miliar.
BACA JUGA:
Hasilnya, perseroan masih punya laba bersih Rp88,91 miliar. Namun catatan ini turun 88,32 persen dari periode sama 2021 Rp761,77 miliar.
Di sisi lain, aset perseroan juga turun. Pada periode akhir 2021 nilainya Rp5,87 triliun, sementara hingga Juni 2022 menjadi Rp5,61 triliun.
Adapun ekuitas Provident Agro juga turun dari Rp5,83 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp5,61 triliun.