JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kinerja yang baik di 2021. Pendapatan perseroan tumbuh signifikan di sepanjang tahun lalu, meski labanya turun tipis.
Dalam laporan keuangan MDKA yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat 25 Februari, perseroan meraup laba bersih senilai 36,13 juta dolar AS sepanjang 2021. Realisasi ini menurun tipis 0,16 persen dari laba bersih pada tahun 2020 sebesar 36,19 juta dolar AS.
Adapun MDKA membukukan pendapatan usaha senilai 380,95 juta dolar AS (sekitar Rp5,4 triliun) di 2021, naik 18,36 persen dari pendapatan tahun 2020 sebesar 321,86 juta dolar AS.
Secara rinci, pendapatan MDKA didominasi oleh penjualan emas, perak dan katoda tembaga kepada pihak ketiga di pasar ekspor, yakni mencapai 359,75 juta dolar AS.
Disusul penjualan ke pasar domestik senilai 16,55 juta dolar AS, dan realisasi nilai lindung senilai 2,89 juta dolar AS. MDKA juga memperoleh pendapatan lain-lain senilai 1,75 juta dolar AS.
BACA JUGA:
Adapun transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10 persen dari penjualan bersih di antaranya kepada Precious Metals Global Markets (HSBC) senilai 205,79 juta dolar AS dan kepada Mitsui Co. Ltd senilai 75,68 juta dolar AS. Sementara penjualan kepada YLG Bullion Singapore senilai 9,64 juta dolar AS.
Namun, sejumlah beban-beban MDKA juga turut naik. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 25,57 persen menjadi 260,85 juta dolar AS. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi 29,26 juta dolar AS dari sebelumnya 20,02 juta dolar AS.
Beban lain -lain naik 15,7 persen menjadi 22,62 juta dolar AS. Namun, beban keuangan mengalami penurunan 29,09 persen menjadi 12,99 juta dolar AS.