JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan berada dalam rentang konsolidasinya dan berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin 18 April, setelah akhir pekan lalu berada pada posisi 7.235,532, meningkat 0,34 persen dari posisi 7.210,835.
IHSG sempat mencapai rekor penutupan tertinggi di level 7.262,77 pada akhir perdagangan Rabu 13 April. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami peningkatan sebesar 3,97 persen dan berhasil mencatatkan rekor baru yang mencapai Rp9.400 triliun atau tepatnya Rp9.405,319 triliun dari Rp9.046,305 triliun pada pekan sebelumnya.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG pada esok hari akan diwarnai oleh rilis data neraca perdagangan yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.
"Sedangkan pola gerak IHSG masih cenderung terkonsolidasi dengan potensi koreksi wajar yang terlihat lebih besar dibandingkan dengan keinginan naiknya," ujar William dalam risetnya.
BACA JUGA:
William melanjutkan, selama IHSG masih dapat menjaga support level terdekatnya, maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Untuk perdagangan esok hari, Indosurya Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak dalam kisaran 7.027 – 7.358.
Adapun saham-saham yang dapat dicermati antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT PP London Sumatra Plantation Tbk (LSIP).