JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin 17 Juli, setelah akhir pekan lalu naik 0,87 persen atau 59,35 poin ke 6.869,57.
Adapun IHSG menguat 2,28 persen dalam sepekan periode 10-14 Juli 2023. Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, secara teknikal, Stochastic RSI sudah berada di overbought area.
“Penguatan IHSG pada Jumat kemarin pun tidak didukung dengan kenaikan volume yang signifikan. IHSG pada Senin akan bergerak di level resistance 6880 dan support 6780, dengan pivot 6830,” tulis riset Phintraco Sekuritas.
Sentimen tersebut berasal dari perilisan sejumlah data ekonomi. Sentimen global ada Amerika Serikat (AS) yang merilis data US Michigan Consumer Sentiment pada Jumat malam yang sudah diproyeksi naik.
Kenaikan consumer sentiment mengindikasikan keyakinan pasar terhadap outlook ekonomi AS.
“Selain itu, kenaikan itu memperkuat keyakinan bahwa suku bunga acuan AS saat ini sudah mendekati terminal rate di 5,5-5.75 persen,” jelas riset Phintraco Sekuritas.
Sentimen dari regional, China akan merilis GDP Growth Rate YoY Q2-2023 pada Senin ini. PDB China diperkirakan meningkat 7,3 persen dari 4,5 persen YoY pada kuartal I 2023.
Akan tetapi, secara kuartalan pergerakannya diproyeksikan melambat 0,5 persen dari 2,2 persen QoQ pada kuartal I 2023.
BACA JUGA:
Sentimen dari dalam negeri, pasar akan mengawasi realisasi nilai ekspor dan impor Indonesia di Juni 2023 pada Senin. Ekspor diperkirakan terkontraksi 18,65 persen dan impor terkontraksi 7,75 persen YoY di Juni 2023.
Hal ini merupakan dampak dari perlambatan ekonomi dari sejumlah negara yang bermitra dengan Indonesia.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini, di antaranya BBNI, EMTK, BBTN, GOTO, JSMR, ASII, UNVR, dan MEDC.