Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi pada Senin 7 Maret, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,87 persen ke level 6.928,42.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, penguatan dalam rentang pergerakan yang terbatas lantaran investor masih mencemaskan invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut.

"Bursa saham secara global masih cenderung melemah," ujarnya dalam riset.

Untuk perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG akan melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran dari invasi Rusia ke Ukraina. Harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi," ujarnya.

Adapun, Artha Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran resistance 1 6.944 dan resistance 2 6.960. Selanjutnya, support 1 6.903 dan support 2 6.878.

Rekomendasi hold diberikan untuk saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Selanjutnya, rekomendasi sell diberikan untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan rekomendasi buy untuk saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).